Headlines News :
Home » » Kades Pinggir Sari, Mendukung Program Argoforestry Diwilayahnya

Kades Pinggir Sari, Mendukung Program Argoforestry Diwilayahnya

http://www.menlhk.go.id/

Kab. Bandung-WIP.
Pemerintahan Desa sebagai ujung tombak dalam melaksanakan program dari pusat seperti Quick Wins agroforestry. Oleh karena itu, Desa Pinggir Sari Kec. Arjasari Kab. Bandung sangat bersyukur dengan adanya program ini, karena sangat membantu masyarakat tani. 

“Kami ikut memaparkan tentang program ini bahkan kami juga mengarahkan harus amanah di sesuaikan dengan Rencana Usaha Kerja Kelompok (RUKK)  sehingga kelompok salamet warga sejahtera  angota sejahtera dan desa pun nyaman,” kata Kepala Desa Pinggir Sari,  Wawan Somanteri yang ditemui WIP di ruang kerjanya

Dia juga sangat bersukur bahwa desanya mendapatkan bantuan agroforestri, karena secara sepritual untuk melayani masyarakat kususnya para petani apalagi para petani juga  pemerintahan desa betul-betul mendukung bukan diitung dari moril tapi sepritual pun kita untuk melayani masyarakat terutama sektor pertanian, tuturnya.

“Hal ini sesuai yang diamanatkan Bupati Kab. Bandung agar  pemerintahan desa menjadi lumbung pangan,” kata Wawan.

Wawan juga mendukung program-program yang dari pemkab, pemrov, maupun dari APBN. Bukan hanya bantuan moril atau serepitual saja tapi financial pun sangat membantu petani-petani. Sepeti drainase-nya jebol, tanggulnya jebol, pihak desa mengajukannya ke SKB dan dinas terkait.

“Kami hanya ingin benar-benar membantu, supaya tanahnya petani bisa diairi karena yang diutamakan kami adalah sector pertanian,” ujarnya.

Selain itu, wawan juga menerangkan bahwa sekarang ini Pemerintahan Desa Pinggirsari sedang mengembangkan Kelompok Wanita Tani (KWT), agar KWT memproduksi aneka makanan hasil bumi yang ada di Desa Pinggirsari bisa diolah.

“Kemarin sudah kami bantu kasih modal dari dana desa (DAD), DAD dialokasikan kepada para KWT, pemberdayaan masyrakat, meningkatkan perekonomian agar potensi yang ada dikelola dan dikembangkan. Bukan hanya mentahnya saja yang dijual keluar akan tetapi bisa diolah dulu, sehingga setlah siap saji baru hasil olahn tersebut diekspor ke luar daerah,” jelasnya.

Cirri khas yang muncul dari kab. Bandung sekarang ini adalah jagung, tambah Ubi morasaki (ubi ungu), selain jagung dan ubi ada juga penanam-penanam baru yaitu jeruk manusiem, “jeruk khas Pinggirsari ini kemarin sudah dipublikasikan di lapangan sepakbola program BBGM oleh bupati Bandung,” terangnya,

Ketika diminta tanggapnya soal program QW Argoforestry, kades Wawan sangat mendukung dengan adanya progam ini karena menurutnya program tersebut sangat membantu untuk menikatkan perekonomian rakyat dan pemberdayaan masyrakat miskin, dimana para petani yang tidak mempunyai modal untuk bercocok tanam, maka dibantulah dengan adanya program ini, katanya.

Wawan juga sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemkab, pemrov maupun pemeritah pusat yang telah mengadakan program Argoforestry, selama mejabat tiga tahun sebagai kades, ia mengaku baru di tahun 2015 ada kucuran dana untuk para petani.

“Dengan anggaran desa yang terbatas dan hanya bisa membantu para KWT saja, tetapi sekarang kelompok tani lainnya dapat subsidi dari pemerintah, saya juga sangat mendukung adanya program argoforestry ini,” pungkasnya. *Uden S.   
Share this article :

Feature

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SKU Warta Indonesia Pembaharuan - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template